Ladiestory.id - Nikita Mirzani belum lama ini telah resmi ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pengancaman, pemerasan, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilaporkan oleh Reza Gladys.
Melalui kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, Nikita Mirzani membantah telah melakukan pemerasan. Ia juga mengaku tak mengenal sosok dokter sekaligus pengusaha skincare tersebut.
Fahmi Bachmid mengatakan bahwa pihak Reza Gladys lah yang pertama kali mencoba menghubungi Nikita Mirzani. Karena tak merasa kenal dengan Reza Gladys, Nikita Mirzani pun meminta asistennya, Mail Syahputra untuk merespons Reza Gladys.
“Di sini ada orang yang tidak kenal dengan Nikita tiba-tiba minta tolong supaya bisa berkomunikasi. Nikita awalnya tidak mau dan diserahkan kepada Ismail (asistennya),” ujar Fahmi Bachmid, melansir berbagai sumber, Jumat (21/2/2025).
“Logikanya kalau memang tidak ada sesuatu, bisa saja dia tidak mau memberikan sesuatu, ngapain juga dia harus ngasih duit? Berarti dia ada kepentingan,” lanjut Fahmi Bachmid.

Sang kuasa hukum menjelaskan, dari hasil komunikasi Mail Syahputra dengan Reza Gladys, terjadi negosiasi soal bayaran. Nikita Mirzani diminta untuk membuat ulasan skincare yang bersifat positif.
"Habis itu IM (asisten Nikita) diingatkan supaya nanti di November yang akan datang, kan satu tahun, supaya dibayar kembali. Artinya di dalam persoalan ini tidak ada yang memaksa, tidak ada yang mengancam, tidak ada yang memeras," jelas Fahmi Bachmid.
Di kesempatan lain, Nikita Mirzani juga telah menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Nikita membantah telah melakukan pemerasan terhadap Reza Gladys. Ibu tiga anak itu mengatakan bahwa Mail Syahputra justru dipaksa menyebutkan nominal agar Nikita Mirzani tak lagi membahas produk skincare miliknya di media sosial. Awalnya, Mail Syahputra menyebut angka Rp5 miliar, namun setelah berdiskusi akhirnya mereka menyepakati nominal Rp4 miliar.