Ladiestory.id - Belum selesai menghadapi proses hukum dari laporan Reza Gladys, kali ini Nikita Mirzani kembali dilaporkan ke pihak berwajib. Terbaru, Shella Saukia melaporkan Nikita Mirzani atas kasus dugaan pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) ke Polda Metro Jaya pada 17 Januari 2025.
Didampingi kuasa hukumnya, Petrus Bala Pattyona, pada Kamis (20/3/2025), Shella Saukia memenuhi panggilan pemeriksaan terkait laporan tersebut.
“Pemeriksaan perdana sebagai pelapor, yang melaporkan SS, Nikita sebagai terlapor karena Nikita mengatakan Shella ular, Shella hantu, ada enam kali,” ujar Petrus Bala Pattyona, melansir berbagai sumber, Jumat (21/3/2025).
“Mencemarkan nama SS, dia (Nikita Mirzani) mengucapkan, ‘Jangan beli produk SS. SS ular, SS hantu’. SS ular itu diucapkan sampai enam kali. Transkripnya sudah kita print, di menit ke berapa, ada semua. Kita sudah kasih ke unit,” sambungnya.
Sang kuasa hukum juga menegaskan bahwa langkah hukum yang diambil oleh kliennya itu tidak melihat situasi Nikita Mirzani yang kini tengah menjadi tahanan atas laporan Reza Gladys.
“Untuk perbuatan di sana, tanggung jawab dia atas pemerasan. Sedangkan yang kita laporkan perbuatan dia menghina orang,” kata Petrus Bala Pattyona.
“SS itu kan seorang pengusaha skincare, seorang yang memberi pekerjaan ke banyak orang. Apa bisa ular atau hantu kasih kerjaan? Dia kan manusia yang punya harkat dan martabat,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Shella Saukia menyebut hinaan yang dilontarkan oleh Nikita Mirzani itu berpengaruh pada penjualan produk dagangannya.
“Adalah nama baik dia tercemar. Omzet penjualan menurun karena review itu,” kata Shella Saukia.
Sebagai informasi, saat ini Nikita Mirzani tengah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya sejak 4 Maret 2025, terkait kasus pemerasan dan pencucian uang terhadap dokter sekaligus pengusaha skincare, Reza Gladys.
